Pages

Jumat, 14 Oktober 2011

Shift 1 Shift 2

Pada suatu hari jam 7 pagi. Seperti biasa si A datang kepagian di kantor. Karena bingung mau ngapain, terpaksalah dia sudah duduk manis di depan laptop busuknya yang sering ngadat dari pagi jam 7 lewat. Kantor sepi, lampu-lampu belum dinyalakan. “Walah, saingan ama security dan OB nih :P “ A bergumam.
Jam 8 pagi, mulailah penghuni kantor satu per satu bermunculan. Yang paling banyak sih datang sekitar jam 9an.
Seharian suasana kantor biasa saja. Tidak ada keramaian dan keributan yang berarti.
Jam 6 sore teng. Seperti biasa.. si A mulai berkemas
Bos : Kamu baru jam segini mau ke mana?
A : Pulang lah bos.
Bos : Baru jam segini, saya aja masih di kantor, yang lain masih di kantor.
A : Saya kan shifft 1. datang ke kantor jam 7 pagi. Wajar dunk kalau saya pulang jam 6. Seharusnya malah jam 4 sore saya sudah bisa pulang :D kalau yang lain shift 2, karena baru datang ke kantor jam 9, berarti pulang jam 8 :D
*Didenger orang-orang satu kantor yang cuma bisa geleng-geleng kepala*
A : .. *cuek bebek. Langsung meluncur pergi*

Lagi-lagi “Pesawat Delay”

Minggu pagi, via sms
A : Dear pak bos yang baik hati, karena ada keperluan mendadak di Jakarta, saya ijin hari senin datang siang ya.
Bos : Gak bisa. Kalau datang siang atau sore, ajukan form cuti resmi ya.

Hari senin jam 7.30 pagi
A : datang ke kantor pagi – pagi, manusianya pada ke mana?
Shing…… kantor sepi
Jam 8 mulai bermunculan manusia satu per satu. Paling banyak yang baru datang jam antara jam 9 – 10.

Jam 12.00 siang
A : Say, pak bos ke mana? *bawa-bawa dokumen untuk ditanda tangan pak bos*
B : Gak tau, seperti biasa, dia dari hari jumat pulang ke S**

Jam 2 siang
A : Pak bos belum dateng ya?
C : Belum. Tadi ditelpon katanya masih di bandara, gak tau bandara mana.
……………
Jam 5 sore
A : Si bos belum dateng juga?
B : Katanya pesawatnya delay. Kalau udah sampai akan telpon drivernya untuk jemput.
…………………………..
Jam 7 malam
A : Si bos tadi di bandara mana sih? masa sampe gini hari belum nyampe juga
B : Meneketehe? Alasan basi. Pesawat delay.

Esok harinya, hari selasa. Seperti biasa si A yang sering saingan sama office boy kantor untuk nyalain lampu-lampu kantor karena dateng kepagian.

A : Dokumen gw udah di tanda tangan belum ya?
B : Kayanya belum. Sampe semalam gak ke kantor

Jam 10 pagi, si bos baru muncul.

Jam 2 siang
 A; Pak, semalam pak bos dijemput jam berapa?
Driver : Baru pagi ini mbak.
A : ???????
Pak bos naik pesawat apa sih dari jam 2 siang kemaren bilang udah di bandara baru sampe pagi ini?? *inner. Sebenarnya udah tau jawaban sebenarnya*

2 minggu kemudian
A : Pak bos hari ini ada di mana ya? di sini atau masih di kota P?
B : Gak tau, kata mbak XXX sih dari jumat sore udah gak di P.
A : berarti dia ke sini ya

Sampai senin malam pak bos gak muncul juga.
Si bos naik apa sih dari kota P ke B ampe 3 hari lebih gak nyampe-nyampe? Naik getek atau rakit bambu ya menyusuri sungai Kalimantan dari barat ke timur *inner. Udah bisa menduga alasannya*

Enak ya jadi bos. giliran gw, sehari gak bisa dateng aja suruh bikin form cuti resmi. Nah dia ampir tiap minggu datang telat banget (senin malam atau malah selasa siang). Alasannya kalau gak “pesawat delay”, dia yang “ketinggalan pesawat” atau “lagi di bandara” (bisa seharian loh dibandaranya, ngapain aja?? :P)  *inner lagi*
Pantes aja loe bilang jatah cuti loe masih banyak dan belum diambil bos. Lah wong emang sering gak resmi kok ngambilnya L !! *damn damn inner*
A : Ggrrr^&*(
*garuk garuk tembok*

Nasib Jadi Buruh

Pada suatu hari
A : Bos, jadi gmana, saya boleh cuti gak?
Bos : Nanti ya

Besoknya
A : Pak, bagaimana soal cuti saya? Bisakah?
Bos : ….
Dikacangin
A : …. *tarik nafas. Sabar…*

Besoknya lagi
Bos : kamu cuti melulu. Saya aja gak pernah cuti!
A : kan sudah mau akhir tahun, kalau jatah cuti gak dipakai nanti hangus. Kan sayang
Bos : cuti saya juga hangus terus.
A : …….
“Derita loe kali bos. kenapa  juga gak pernah ambil cuti. Kalau mau cuti, cuti aja. Kok ya dirimu gak cuti orang disuruh gak cuti juga” *inner*
Beberapa hari kemudian
A : Pak, cuti saya...
Bos : Gak bisa!!
A : Tapi pak…
Bos : Gak bisa!! Harus kejar target akhir tahun!!
A : ….
“Kapan sih gak kejar target? Awal tahun, cuti saya ditolak karena harus closing PO tahun lalu. Pertengahan tahun direject karena kejar target baru keluar PO. Menjelang akhir tahun kaya sekarang juga gak bisa alasannya harus kejar target tahunan” *lagi-lagi inner*
Bos : Saya aja sebenarnya pingin cuti, tapi karena dikejar manajemen saya gak ambil cuti
A : ….
“Lah situ kan bosnya. Lagipula situ juga kejar bonus kan? Hayoo ngaku. Kalau achieved target bos-bos kan dapet bonus yang jumlahnya gak sedikit. Nah giliran kami para kroco? Jangankan bonus, planning outing aja gagal terus karena alasan budget. Sebagus apapun achievement kami, tak ada sedikitpun rewards yang kami dapat. Terima kasih aja juga belum tentu.
Jangankan itu , fasilitas dan kesejahteraan karyawan permanen kontrak juga lama-lama dikurangin terus. OT gak dibayar, gak dapat jatah tiket pesawat pulang kampung, sekarang dihomebase-in local – gak ada SPJ di kota yg tingkat biaya hidupnya jauh lebih besar dari Jakarta. Tapi dibayar dgn rate di Jakarta. Padahal UMR di kota ini hampir dua kali lipat UMR Jakarta.”  *inner . lagi –lagi*
Bos : Pokoknya kamu gak boleh cuti. Kalau kamu mau cuti minta approval saja sama pak XXX (atasannya pak bos yang di Jakarta)
A : ….
“Bener ya bos, kalo gw bisa dapat approval Pak XXX, bapak gak boleh complain ya” *just inner..damned!!*
Bos : kamu milih, kamu mau cuti atau mau berhenti!!
A : @^&*(
“Kok jadi kesannya ngancem sih!! Ok. Terserah bapak kalau bapak akan anggap saya berhenti. tapi jangan suruh saya bayar finalty karena melanggar kontrak kerja saya yang sampe akhir Des!! Saya kan mintanya cuti. Bukan mau berhenti!!  Sebenarnya saya masih suka kerja di sini!! Lagipula siapa juga yang melanggar kontrak duluan?? Saya udah diem ada keputusan sepihak soal homebase. Tapi masa cuti aja gak boleh?? Cuti itu hak karyawan!! “*DAMN SHITT!!! I just could say this inner*
“Shiing…. Gw racunin juga loe bos. Gw kutuk loe jadi baik!!” *INNER SIALAN!!!*

Didenger setan dan malaikat yang lagi lewat bersamaan.
Setan : Racun!! Bunuh!! Ayo marah!!
Malaikat : Jangan.. sabar.. marah tidak akan menyelesaikan masalah
Setan : Sabar juga ada batasnya
Malaikatr : Be professional, be rational
…..
A : @#$%^&*() *jedot-jedotin pala ke tembok. Antara profesionalisme, emosi, ego, etc*

Percakapan Orang Stress

Di suatu ruang chatting
A : Sial …Bt…
B : Anjrit….. sialan….gw mau bunuh orang!!
A : Brengsek!! Kesel-kesel gw racunin juga tuh ***
B : Gw  gak rela dihina orang. Harga diri gw gak terima diinjak-injak kaya gini!!
A : Sama, kurang ajar bgt sih *** seenak-enaknya aja memperlakukan orang. Emangnya kita budak, diperes doang,  tapi hak kita gak digubris!! 
B : Bunuh!!
A : Racun!!
Zzz
*Diliat tukang intip chatting orang yg langsung lari karena merinding ketakutan. Dua orang psyco…!!!

Kamis, 16 Juni 2011

Miss You Mom

Bunda

By : Melly Goeslaw
Kubuka album biru
Penuh debu dan usang
Kupandangi semua gambar diri
Kecil bersih belum ternoda

Pikirkupun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang
Tentang riwayatku

Reff
Kata mereka diriku selalu dimanja
Kata mereka diriku selalu ditimang

Nada - nada yang indah
Selalu terurai darinya
Tangisan nakal dari bibirku
Takkan jadi deritanya

Tangan halus dan suci

Telah mengangkat diri ini
Jiwa raga dan seluruh hidup
Rela dia berikan

Back To Reff

Oh bunda ada dan tiada dirimu
Kan selalu ada di dalam hatiku

Rindu itu datang tiba-tiba. Sesak, berat dan penat. Tiba-tiba aku ingin bertemu dengannya. Ibu, apa kabarmu? Apakah kamu baik-baik saja di sana?  Lama tak bertemu, aku rindu.

Entah sudah berapa lama aku tak memanggil seseorang dengan panggilan ibu, mak, mama, bunda. Aku juga sudah lupa kapan terakhir kali aku dipeluk dan digendongnya. Ia telah meninggalkan dunia fana 24 tahun yang lalu, saat aku baru berusia 6 tahun 6 hari. Kanker telah merenggutnya dari kami sekeluarga. 

Hanya bayang samar yang mampu kuingat tentangnya. Sosok lembut yang menggendongku waktu aku masih sangat kecil. Yang dengan sabar menghadapi kelakuan putri kecilnya yang nakal dan sangat keras kepala. Putri kecilnya yang sangat ingin tahu, penasaran dan sok tahu. Yang berpikir kalau yang namanya ‘cuci foto’ itu bisa pakai detergent. Anak berusia 4 tahun yang keras kepala dan sok tahu hingga berani memotong rambutnya sendiri hingga hampir habis seluruh rambut di kepala. Anak umur 4 tahun yang kekaguman dan rasa ingin taunya yang besar terhadap gunting berhasil menghancurkan gordeyn, seprai dan barang-barang lain di rumah yang berbahan  kain menjadi kain perca. Balita yang sudah bisa mulai penuh berpuasa, menulis, menghitung dan membaca. Anak kecil  yang karena rasa ingin tahu yang luar biasa suka memperhatikan hal-hal yang menarik buatnya : jempol kaki, lubang-lubang kecil di tanah dan di pohon. Anak perempuan yang sering sekali menghilangkan anting-anting yang dipakainya. Karena ia lebih sering bermain dengan anak-anak laki-laki. Ia tak tertarik permainan anak-anak perempuan seusianya, sebaliknya malah lebih tertarik bermain gundu, mengintili kakak laki-lakinya main layang-layang, mobil-mobilan atau bermain bola.

 Ibu, aku rindu.

Kadang aku terpikir, andai bunda masih ada. Mungkin semuanya akan menjadi berbeda. Aku tidak akan tumbuh jadi seperti aku yang sekarang. Akan ada orang yang mengajariku kelembutan hati dan kasih sayang. Akan ada yang menunjukan padaku bagaimana caranya menunjukan perasaan dan sayang kepada orang lain. Juga akan ada yang mengajariku hingga mengerti perhatian dan perasaan orang lain. Bukan aku yang kaku, keras dan tak jelas. Ajari aku kelembutan hati. Ajari aku bagaimana mencintai dan menyayangi. Aku ingin bisa menyayangi tanpa harus saling menyakiti. Ajari aku bagaimana seharusnya bersikap sebagai seorang perempuan. Ajari aku kelembutan dan budi pekerti. Ajari aku kerapihan dan keteraturan. Ajari aku..

Andai bunda masih ada, aku akan punya teman bercerita masalah apapun juga. Tanpa takut dimarahi, dibenci dan dihindari. Aku bisa bercerita padanya tentang cinta, cita-cita dan mimpi. Akan ada yang menasihati dan memberikan petuah-petuah bijak. Akan ada tempat aku menangis keras saat patah hati dan putus cinta. Akan ada tempat aku berbagi saat aku bahagia ataupun jatuh cinta. Akan ada yang menenangkanku saat marah dan emosi menguasai hati. 

Tapi sudahlah.. aku hanya bisa berandai-andai. Nyatanya, bunda telah tiada. Tuhan lebih menyayanginya hingga ia memanggilnya terlebih dahulu. Yang bisa kulakukan hanya belajar dan menjalani hidup. Menikmati hidup dan melakukan yang terbaik yang aku bisa. Menjadi orang yang lebih baik, lebih tegar dan kuat. Berjuang meraih mimpi dan asa serta berusaha untuk menjadi lebih berguna bagi manusia dan semesta.

Ibu, aku rindu. Semoga kau bahagia di alam sana bersama-Nya. Tuhan, aku titip ibu ya. Jangan biarkan ia sedih dan menderita karena tingkah laku kami anak-anaknya. Bantu kami Tuhan, kuatkan hati dan jiwa kami. Bantu kami agar tetap tegar dalam menjalani hidup untuk meraih bahagia. Amiin.

Balikpapan, 16 Juni 2011

Rabu, 01 Juni 2011

Koko dan Kaka

Kutatapi wajah mereka satu per satu. Ada rasa yang berbeda dari terakhir kali melihat mereka. Datar dan biasa saja. Tak ada lagi kesal dan juga amarah. Aku bisa menyentuhnya lagi, memeluknya dan menjadikan mereka teman tidurku setiap hari.
Koko dan kaka. Melihat mereka, tak ada lagi ingat dan rasa yang membuatku kesal. Semuanya telah hapus dan terkubur. Bersamaan dengan rasa dan kepercayaan yang telah layu lantas mati. 

Koko dan kaka. Kini, aku bisa melihat mereka sebagai mereka. Bukan karena siapa pemberinya.

Koko dan kaka. Aku senang bisa berdamai dengan mreka. Karena paling tidak, aku sudah bisa mulai berdamai dengan diri sendiri dan masa lalu.

Koko dan kaka. Selamat datang kembali. Sekarang aku kenalkan pada Kitty yang ada di sini. Nanti akan aku kenalkan kalian pada Baddy, Barnie serta keluarga besar Barbie :)

Koko dan kaka. Maafkan aku kalau dulu aku sempat berniat membuangmu di jalan atau memberikan pada sembarang orang. Maafkan aku kalau kalian pernah jadi korban pelampiasan kekesalan, kemarahan dan sakit hatiku pada si pemberi kalian. Kalian kutendang-tendang, kuinjak-injak, kulempar-lempar bahkan kujadikan seperti boneka voodoo :p Padahal itu bukan salah kalian. Tapi orang yang dipenjara :D

Koko dan Kaka. Aku suka kalian. Boneka koala dan kanguru lucu, imut, menggemaskan dan tak berdosa. Welcome back.

Balikpapan, 30 Mei 2011

Jumat, 27 Mei 2011

Cinta, Mencintai dan Dicintai

Beberapa tahun yang lalu, kakak perempuanku pernah bilang begini “Seorang perempuan, akan jauh lebih bahagia kalau ia bersama dengan pria yang mencintainya sepenuh hati daripada bersama dengan pria yang ia cintai , tapi sang pria tidak mencintainya sepenuh hati. Karena perempuan bisa belajar mencintai, sementara pria tidak.” Kalimat yang sama dengan yang diucapkan beberapa orang temanku setelahnya hingga saat ini. 

Benarkah begitu? Apakah seorang perempuan akan lebih bahagia bila menerima cinta daripada bila ia mencintai? 

Cinta yang tulus mampu menghancurkan kerasnya karang, apalagi hati perempuan. Karena memang pada dasarnya perempuan adalah mahkluk yang mudah tersentuh hatinya. Saat ia dicintai, wanita akan merasakannya. Walaupun sebelumnya ia tak punya perasaan apa-apa tetapi lambat laun ia bisa belajar mencintai sang pria. Karena saat dicintai, orang akan merasa lebih berharga, diperhatikan dan merasa luar biasa.

Sementara saat mencintai, orang akan terdorong untuk menjadi luar biasa, hebat dan memberikan perhatian kepada orang yang kita cintai. Jatuh cinta memang indah, tetapi berhati-hatilah terhadap kekecewaan di belakangnya. Kalau sudah berani jatuh cinta, harus berani patah hati. Saat mencintai, kita tak terpikirkan alasan ataupun penjelasan. Apalagi buat perempuan yang lebih memakai perasaan daripada logika. Terkadang saat jatuh cinta kita menjadi buta terhadap kenyataan dan sekeliling. Parahnya, kita jadi tak melihat keburukan orang yang kita cintai, juga tak memperhatikan kebaikan dan perhatian orang lain. Karena buat kita saat itu hanya ada dia, dia dan dia. Padahal bisa jadi, justru orang lain itu yang lebih tulus dan benar-benar menyayangi kita.

“Saat kita sibuk menatap punggung seseorang dari belakang, seringkali tanpa kita sadari bisa jadi ada orang lain yang juga sedang menatap punggung kita dari belakang. Dan bisa jadi justru orang itulah yang sebenarnya adalah cinta sejati kita, bukan orang yang saat itu kita tatap punggungnya dari belakang.”

Perempuan, akan lebih bahagia saat dicintai. Karena perempuan punya energi yang terbatas untuk mengejar cinta. Dulu, saya pernah berpikir kalau cinta tak butuh balasan. Ternyata salah. Cinta antara perempuan dan laki-laki itu butuh balasan. Apalagi buat seorang perempuan. Sebesar apapun perasaan seorang perempuan terhadap seorang pria, kalau terus menerus dalam posisi mengejar dan terabaikan tanpa ada balasan, lambat laun akan lelah juga. Yang kemudian akan menipis dan terkikis habis tergantikan dengan cinta - cinta yang lain.

Seorang pria tidak seperti perempuan yang suka bermain “jinak-jinak merpati”. “Kalau seorang pria memang mencintai seorang perempuan, ia akan melakukan apapun untuk menarik perhatian dan untuk mendapatkannya” (from He is Just Not That Into You by : Greg Behrendt). Sebaliknya, umumnya pria tidak bisa belajar mencintai seperti halnya perempuan. Mereka umumnya relative lebih ‘straight and to the point’. Suka ya suka, tidak ya tidak. Walaupun untuk beberapa kasus ada pria yang bisa belajar mencintai, berupaya mencintai atau bahkan berpura-pura mencintai seorang wanita. Tetapi coba tanya hatinya, bisakah ia membohongi hati dan perasaan sendiri? manusia normal tidak. Mungkin manusia –baik pria ataupun wanita - bisa membohongi seluruh dunia. Tapi ia takkan pernah bisa membohongi Tuhan dan dirinya sendiri.

Ini bukan berarti perempuan tidak setia. Tetapi buat saya, apa artinya sebuah kesetiaan kalau sebenarnya orang yang kita setiai tidak butuh itu. Bahkan lebih buruknya kalau orang yang kita cintai sama sekali tidak membutuhkan kita. Untuk apa bergantung pada sesuatu yang tidak sudi kita jadikan tempat bergantung. Percuma saja memberikan perhatian, sayang dan kebaikan untuk seseorang yang tidak pernah menghargai semua yang telah kita lakukan. Haloo… dunia ini luas dan indah loh. Masih banyak kesempatan dan hal-hal baik di luar sana yang menanti kita. dunia itu indah. Hidup itu indah, hanya jika kita ingin menjadikannya indah J Karena berbahagia adalah sebuah pilihan.

Cinta memang tentang perasaan, tetapi tetap harus menggunakan logika dan pikiran. Dan satu hal, jangan sampai cinta membuat anda kehilangan harga diri dan diri anda sendiri. karena sesungguhnya Tuhan menanamkan perasaan cinta ke dalam hati manusia  untuk memuliakan manusia, bukan untuk menghinakannya. Cinta datang untuk menjadikan manusia lebih baik, bukan untuk membuatnya terperosok dalam jurang perendahan harga diri apalagi kenistaan. Cinta itu suci dan murni. Yang salah adalah orang-orang yang terlibat di dalamnya. Apalagi ketika cinta sudah bercampur dengan nafsu, ego dan keinginan sesaat.

Jadi, akan memilih mana antara dicintai dan mencintai? Buat saya akan jauh lebih baik bila kita dicintai oleh orang yang juga kita cintai :D Keinginan dicintai jangan dijadikan alasan membohongi diri sendiri lantas malas berjuang mengejar cinta. Tetapi tetap ada batasnya. Sampai pada satu titik, ketika mencintai dan dicintai tak bisa dipertemukan pada satu sosok, seorang perempuan mungkin akan lebih berbahagia bila ia memilih untuk dicintai terlebih dahulu. Saya bilang mungkin, karena saya sendiripun belum tahu pasti. karena saya juga belum pernah merasakan dicintai dengan benar-benar. Atau mungkin saya memang belum menyadarinya? Adakah seseorang di luar sana yang saat ini sedang memperhatikanku dari belakang? Kalau ia, pls come. Datanglah, katakan, tunjukan. I’ll open my door to greet you n let you in if you are really serious with me. Kalau tidak? Ke laut aja! Dan jangan coba-coba :P because human heart isn’t a toy that you could play.

Love without saying any words, confusing.
Saying love without any action, you must be joking!
Saying love and pretend loving, but actually just acting, damn playing!!
A true love, I’m waiting.

Insomia effect. Balikpapan May 27th 2011

Selasa, 10 Mei 2011

What .......... Is?

If you are always remember someone, even after time and so many things happen. Is it love?

If the butterflies in your heart is dancing so fast, your heart is beating so hard just because you’re remember and hear his voice on the line. Is it love?

If you feel chemistry when you are  near him. Unspoken and unexplain feeling that comes to you everytime he talks to you. Is it love? Or just a desire?

If you’re happy with everything he said, even you know maybe that’s just the bullshitt. Is it love? Or naïve?

If you still want to believe him even you heard any rumours about him. Is it love? Or stupied?

If you always forgive him and can’t be angry with everything he did to you. is it love? Or just you’re losing your mind?

If you’re sad when he rarely call you because at one time you choose to leave him because his indecisive and full of doubt and then you choose wrong guy and go out with him. Until you realized the one that you need isn’t that guy, but the one previous. Is it love? Or just the queen syndrome?

If you don’t know whether to laugh, cry or happy  and says congrat when you heard he found someone new. Is it love? Or just an ego?

Maybe it is love. Maybe not. Even it is love it is already over now, or maybe not yet?

Tell me what the love is. Because I don’t know what is it. Sometimes i think that is love, but actually just an admiring. Sometimes I think that is love but in real just a friendship. Sometimes I think someone is kind and will never lie to me and hurt me. But in fact, he is the one who hurt me most. At the other side. Sometimes I think that is just a friendship or joking, but actually maybe pure love. And I don’t realize it until he was gone from my sight. And maybe it’s too late to take him back. Sometimes we can’t see what is real in front of our eyes, because we are day dreaming about something unreal and far away. Regret? Maybe. But nothing’s important now. The most important is life must go on and I must continue my life and being happy with everything happen. Because I believe everything happen for a reason. We made mistakes, so that we could appreciate it when it’s right. We meet wrong person so that we will know when it’s right and not doing the same mistakes before.

"I believe that everything happens for a reason. People change so that you can learn to let go, things go wrong so that you appreciate them when they're right, you believe lies so you eventually learn to trust no one but yourself, and sometimes good things fall apart so better things can fall together." (Marlyn Monroe)

All I have just memory and history. “Because the past is a history, the  future is a mystery and today is present, that’s why we called it ‘present’.” (Eleanor Roosevelt)

And I  just could remember the way he cares about me. The way he makes me comfort more than anyone else. He give me his shoulder to cry on and lend me his ear to hear my voice. Not like the other one who turns and gives me his back when I’m at my weakness. And then suddenly run away and leave me without any words. And after i decide to forget and forgive him, suddenly he sent me message that insult and humiliate me with very very harsh words that I never imagine could come from an educated, smart and nice person like him. Or maybe just I’m the one who are defensive, persistent and always blame others? Yeah, i know I’m not a perfect person. So many things I wish I didn’t do. But, am I that bad that could make him said very harsh words about my attitude? Haloo… he knew me not in a short time. Eight years friendship that broke just in three months? or maybe just in my imagination he is my friend all this time? Am I that stupied and blind? Am I that bad?

Tell me what the love is? If your own feeling that you can’t trust.

Tell me what the trust is? If you can believe no one, even it seems they are as good as an angel.

Tell me what the friendship is? If someone called you as his best friend at the same time insult and humiliate you that hurt your pride most.

You could said that I’m stupied, naïve, persistent, defensive, egois, obsessive and everything as bad as you could say. But “nothing could hurt you without your consent” (Eleanor Roosevelt). And I’ll never let anyone hurt me more. To be honest, I lost almost all of my trust to the human called “a man”. I said almost all, not all. Because I know there’s people who are really trust worthed.

Maybe everything that written here seems it’s just an obsessed, anger or just because my broken pride. But I wouldn’t care about that. I know this isn’t about heart anymore. But pride, trust and friendship. It isn’t about heart, because my heart was killed at the time when he insulted me. And i’m the kind of person who keep my pride most. This isn’t about heart because my heart was died at a same time when he broke my trust. And I’m the kind of person who hold the trust as very important thing in any of relationship in my life. It isn’t about heart but friendship. Because I’m the kind of person whose value the friendship as my precious things. And as far as I know a friend would never never betray their friend, stab them from the back or even worse humiliate them. “True friend is someone who knew everything about you, even your weakness and still loves you” (Elberd Hubbard). True friend is someone who will accept you just the way you are. True friend is someone who are always be with you in your good or bad situation. Not someone who just uses you in the way they need to. And when they don’t need you, they will leave you and treat you just like garbage.

I know there’s no perfect person just like no perfect  friendship. Sometimes we made mistakes. Sometimes friends fight and have quarrel each other. To be a friend doesn’t means we are always in same opinion and way. Because everyone  have their own mind, their own way of thinking, their own life, their own problem, their own destiny. And we can’t compare someone to the others. But true friend always comeback even after everything happen. And they will laugh and cry together after realized their own mistakes and stupidity. For me, friendship is as precious as love, or maybe more. And I’m wondering now do we are really a friend? Or maybe you’re my friend just in my imagination? Just like I’m in a desert, very very dry desert. And I see there’s water at the end of the road. But nothing’s real. That just fatamorgana.

Sometimes, we think we know someone. Actually not. Sometimes we think that person already knew who you are. But in real, nothing at all. Because everyone use their own mask to cover their own self.

“You would never understand people until you see everything from their view, until you infiltrate under their skin, until you life in their’s way of life.” (from To Kill a Mockingbird by : Harper Lee)

Notes :
I’m writing this without any tendention to blame and talking bad about someone in their back. Because I already talked everything in front of his face :P To be true in front of his eye, because it just all written, not face to face :P Since there’s very very rarely face to face communication between us in this 8 years. When I think of this now, I just could smile and laugh. No wonder there are so many miscommunication and misunderstanding. Because very very rarely communication. And i could say that no direct communication. Everything just via inderect communications such as internet, mobile, etc. So let’s we say it virtual relationship. And in virtual world, we could be everything we want. But we can’t give too many trust to someone here. And I feel relieve and say “That is just a day dreaming. Thanks God it’s over now. So goodbye my past. I’m ready for the next real journey that are waiting for me in the end of the road”.

I’m writing this not means that I’m have any revenge or something. It isn’t. I wouldn’t poissoined my self with that kind of thing. I‘m writing this not to expose my sober. Because my cry was over. Yes, I’m hurt. And just like when you stab a wood with nails. Even you already put those nails back and throw them to the garbage. The wound and the hole still there. Until someone at sometimes come and closed them. Fill that hole and cure that wound with they true and kind heart.
I’m writing this with one wish. That I could read it again and again. So that I could remember about my mistakes and learn from it. The most important is, I wouldn’t do the same mistakes again. Maybe others people could learn something from mine.

Balikpapan, 10 May 2011

I Want To Know What Love Is
By : Foreigner

I gotta take a little time
A little time to think things over
I better read between the lines
In case I need it when I'm older
Aaaah woah-ah-aah

Now this mountain I must climb
Feels like a world upon my shoulders
And through the clouds I see love shine
It keeps me warm as life grows colder

In my life there's been heartache and pain
I don't know if I can face it again
Can't stop now, I've traveled so far
To change this lonely life

I wanna know what love is
I want you to show me
I wanna feel what love is
I know you can show me
Aaaah woah-oh-ooh

I'm gonna take a little time
A little time to look around me, oooh ooh-ooh ooh-ooh oooh
I've got nowhere left to hide
It looks like love has finally found me

Let's talk about love
(I wanna know what love is) the love that you feel inside
(I want you to show me) I'm feeling so much love
(I wanna feel what love is) no, you just cannot hide
(I know you can show me) yeah, woah-oh-ooh
I wanna know what love is, let's talk about love
(I want you to show me) I wanna feel it too
(I wanna feel what love is) I wanna feel it too
And I know, and I know, I know you can show me
Show me what is real, woah (woah), yeah I know
(I wanna know what love is) hey I wanna know what love
(I want you to show me), I wanna know, I wanna know, want know
(I wanna feel what love is), hey I wanna feel, love
I know you can show me, yeah