Hari itu kami menyewa kendaraan seharga
800 baht untuk bekeliling Phuket seharian. Karena pulau ini terlalu besar
dengan kontur berkukit untuk dikelilingi dalam satu hari hanya dengan berjalan
kaki. Sebenarnya dari Phuket kita bisa melakukan hopping island ke Surin
Islands National Park atau Similan Islands National Park. Akan tetapi karena
cuaca yang sedang tidak bagus dan selain itu kami juga sudah cukup puas
bersnorkling ria di Krabi sebelumnya, kami memutuskan untuk sight seing.
Destinasi pertama yang kami
kunjungi adalah Kata dan Karon Beach. Dua pantai ini adalah pantai yang jadi
tujuan wisata utama selain Patong Beach. Di pantai ini juga banyak terdapat
akomodasi dan sarana penunjang untuk wisatawan lainnya. Hanya saja, hotel di
daerah ini umumnya lebih mahal daripada di area Patong Beach yang jadi pusat
backpacker. Saat kami ke sana, pantai ramai dengan pengunjung.
Setelah puas mengambil gambar,
kami melanjutkan perjalanan menuju View Point dan Phromtep cape. Dari tempat
ini kita bisa melihat pemandangan phuket dan sekitarnya, terutama lautnya. It’s so breath taking. Dari ketinggian
seperti ini kita bisa melihat laut andaman yang berwarna hijau tosca menghampar
luas dan indah. Kalau kita ke Phromtep cape di sore hari, sunset di tempat ini
terkenal dengan keindahannya.
Selanjutnya kami menuju ke Big
Buddha yang terletak di atas bukit. Dari tempat ini kita juga bisa melihat
pemandangan Phuket dari ketinggian, terutama area daratnya. Saat ini Big Buddha
masih dalam proses pembangunan, dan rencananya akan menjadi salah satu patung
Buddha terbesar di Thailand.
Destinasi selanjutnya adalah Wat
Chalong. Wat chalong adalah komplek kuil Buddha yang luas dan terdiri dari berbagai
bangunan. Masing-masing bangunan dihias dengan ornamen dan warna warni cerah
khas Thailand.
Selama berkeliling Thailand, tak
lupa kami mencicipi makanan khas di sini, mulai dari papaya salad, Tom Yum Gung,
Pad Thai (Thai Styles Fried Noodles), Kai Med Ma Chuang (Cicken With Cashew
Nut), Khao Pad (Fried Rice), dan entah apa lagi (saya lupa namanya). Ciri khas
makanan Thailand adalah asam dan pedas. Mulai dari salad, ikan, hingga makanan
berkuang semacam sup dan Tom Yum Gung. Secara umum, makanna di Thailand mantap
rasanya. Puas berkeliling Phuket, kami kembali ke hotel untuk istirahat dan
bersiap-siap karena malam itu kami akan menonton pertunjukan Simon Cabaret.
Simon Cabaret ini adalah
pertunjukan kabaret yang menampilkan para wanita transgender (lady boy). Hiburan
semacam ini memang marak di Thailand. Dan wanita transgender banyak ditemui di
negara ini. Kami dijemput sekitar jam 6 di hotel. Pertunjukan memang baru
dimulai sekitar jam 7 malam. akan tetapi setiap jeda antar pertunjukan,
biasanya para lady boy ini akan keluar bangunan dan memberi kesempatan pada
para pengunjung untuk berfoto bersama dan mengambil foto mereka.
Antara terpana, bengong, kagum
sekaligus iri begitu saya melihat para lady boy yang muncul di pelataran
parkir. Gila, cantik cantik dan sexy sekalee. Para lady boy yang berjumlah
puluhan ini benar-benar membuat para pengunjung terpesona dan terpana dengan
kecantikan dan keseksian mereka. Jangankan bagi para pengunjung pria yang terpana,
kaum wanita pun dibuat iri pada mereka. Tinggi, ramping, kulit mulus, body
sexy. Hampir mau koprol sambil bilang wow *lebay.com*. Kalau gak ada yang bilang
mereka itu asalnya pria, hampir gak percaya rasanya kalau mereka bukan
perempuan asli. Sumpah, jadi minder rasanya. Apalagi saat kami foto bersama
para lady boy, oo rasanya kami jadi kebanting berada di tengah-tengah mereka. Perempuan
beneran kalah cantik dan sexy sama lady boy :D Banyak pengunjung yang berfoto
bersama para lady boy dengan pose pose unik, aneh sampai ‘mesum’. Wuakkak :D
Para lady boy ini akan dengan senang hati melayani berfoto bersama.
Para lady boy yang cantik dan
sexy juga sangat mengenal uang permisah, soalnya mereka akan meminta uang pada
para pengunjung yang mengambil foto ataupun berfoto bersama mereka. Kalau dihitung-hitung
banyak juga ya penghasilan mereka hanya dari tip semacam ini. Tertarik jadi
lady boy?
Berdasarkan informasi beberapa
teman, para lady boy ini memang membutuhkan usaha, biaya dan keberanian besar
untuk menjadi seperti itu. Karena banyak hal yang harus mereka lakukan, mulai
dari suntik hormon rutin untuk mencegah jakun, bulu-bulu tubuh dan ciri-ciri
lelaki lainnya muncul ke permukaan sampai operasi kelamin. Menurut teman saya yang kuliah di Fakultas Kedokteran,
operasi kelamin itu sangat menyakitkan loh. Jadi merinding denger ceritanya
soal step by step operasi kelamin ini. Hanya orang-orang yang sudah benar-benar
ingin jadi wanita dan siap lahir batin yang akan melakukan operasi ini. Karena sekali
kelamin sudah operasi, selamanya tidak akan lagi bisa menjadi laki-laki normal.
Rasa sakit, treatment dan biaya untuk pasca operasi yang dilakukan seumur
hiduppun santgat besar. Jadi wajar saja kalau para lady boy di pertujukan giat
mengumpulkan uang, karena untuk jadi seperti itu dan mempertahankannya sangat mahal.
Jam 7 malam, pertunjukan kabaret
dimulai. Pertunjukan dilakukan di dalam panggung di dalam gedung. Selama satu
setengah jam, para penonton dimanjakan dengan banyak atraksi tarian, nyanyian
dan kostum dengan warna warni menarik. Mulai dari tarian daerah beberapa negara
di dunia, burlesque ala cher, barbie girl dan macam-macam lainnya. Sayangnya,
penggunaan kamera, video dan semacamnya dilarang selama pertunjukan
berlangsung. Jadi kami tidak bisa mengabadikan moment tersebut. Padahal kalau
difoto, kebayang meriah dan warna warninya foto yang akan dihasilkan. Secara keseluruhan,
pertunjukan ini sangat menarik dan menghibur. Karena para lady boy yang tidak
hanya mengandalkan penampilan fisik dan kostum, mereka juga pandai menari.
Setelah pertunjukan usai dan
kembali sesi foto-foto di luar gedung dengan para lady boy, kami diantar
kembali ke hotel. Membawa kekaguman sekaligus sedikit rasa iri terhadap para
lady boy. Kami langsung packing-packing karena pesawat kami menuju Bangkok
berangkat besok pagi.
1 komentar:
How to bet on football - 界칔무패 sbobet ทางเข้า sbobet ทางเข้า 온카지노 온카지노 카지노사이트 카지노사이트 793Mantra Tower Resort Hotel | Shooting Casino Resort
Posting Komentar