Jam 8 pagi, setelah sarapan kami
dijemput untuk ke meeting point untuk day tour hari itu. Kami memesan day tour
ini semalam di hotel tak lama setelah check-in. Kami beruntung karena datang di
saat low season, sehingga harga-harga lebih murah daripada peak season. Untuk
Day tour Hong Islands ini dibanderol dengan harga 600 baht atau sekitar 180
ribu rupiah/orang kalau menggunakan long tail dan 1000 baht kalau menggunakan
speed boat. Sudah all in, termasuk makan siang, shuttle antar jemput, tiket
masuk, boat, guide dan alat snorkling. Ada lagi tour lain yaitu 4 islands tour
yang dibanderol dengan harga 400 baht (by long tail boat) dan 700 baht (by
speed boat) dan Phi Phi islands tour dengan harga 900 baht/orang (by speed boat
only). Perbedaan harga ini karena jarak pulau dari daratan Krabi. Harga - harga
ini bisa naik menjadi dua kali lipat di saat peak season.
Dalam tour ini kami mengunjungi
beberapa pulau, mulai dari Lading Island, Rai Island, Pakbia Island, Daeng
Island dan pastinya Hong Island beserta lagunanya (Hong’s Lagoon). Mata kami
dimanjakan dengan pemandangan indah laut hijau dan jernih beserta batu-batu dan
bukit kapur berwarna hijau yang jadi ciri khas pemandangan di daerah Krabi,
Thailand. Di sini kami puas bersnorkling, berenang dan memuaskan nafsu berfoto
dan ambil foto. Sayangnya, laut di sekitar area ini banyak terdapat ubur-ubur
beracun. Jadi harus extra hati-hati saat berenang. Saat di lagoon, kami malah
tak bisa berenang sama sekali karena ubur-ubur yang sangat banyak. Rasanya
seperti berperahu di tengah cendol, tetapi cendol beracun. Beda dengan kalau
berenang di Danau kakaban, Berau-Kaltim yang ubur-uburnya tidak beracun, jadi
aman.
Di Hong Island ini juga ada
sisa-sisa peristiwa Tsunami beberapa tahun yang lalu. Gempa bumi yang berpusat
di Aceh itu, imbasnya terasa hingga Thailand dan beberapa tempat lainnya.
Reruntuhan dan foto-foto pasca tsunami juga dipampang di sana. Hal ini untuk
mengingatkan manusia akan bencana dahsyat tersebut dan mengenang para korban
yang sebagian besar adalah wisatawan yang sedang berlibur di Thailand saat itu.
Secara keseluruhan, tour yang
dijalankan oleh Baracuda Tour Ao Nang ini cukup memuaskan. Karena harga yang
dibayarkan cukup kompetitif dan sudah all in, jadi peserta hanya tinggal bawa
badan, jalan, loncat dan berenang :D Kami kembali ke pantai Aonang sore hari
setelah puas bermain air. Sebelum kembali ke hotel, kami berjalan-jalan dulu di
sekitar pantai.
Kami makan malam di salah satu
restoran di area pantai Ao Nang. Niatnya untuk mencicipi lebih banyak variasi
makanan Thailand dan membandingkan harga. Ternyata, makanan di hotel lebih enak
dan tetap lebih murah daripada di tempat ini.
Di sekitar pantai Ao Nang banyak
terdapat hotel segala jenis dan tingkatan harga. Mulai dari bintang lima sampai
bintang kecil. Begitupun dengan restoran dan tempat makan, sesuai dengan selera
dan kemampuan dompet anda. Berbagai macam masakan tersedia di restoran-restoran
sepanjang pantai. Semakin malam pantai semakin ramai. Toko dan pedagang
souvernir juga berjejeran di sepanjang jalan. Kalau anda ingin belanja anda
harus menawar. Karena di Thailand, apapun harus ditawar kalau ingin mendapat
harga yang baik. Mulai dari hotel, souvernir, tour, dll. Kecuali di tempat
makan yang sudah jelas harganya.
Secara garis besar, harga-harga
di Thailand lebih murah daripada di Indonesia. Jadi buat teman-teman yang ingin
ke luar negri dengan biaya terbatas kenapa tidak pergi ke Thailand. Menurut
pendapat saya pribadi, daripada harus ke Singapore yang mahal atau ke Malaysia
yang terlalu ‘mirip’ dengan Indonesia hingga hampir gak berasa ke luar negeri,
Thailand adalah pilihan yang lebih baik. Alam yang indah, makanan enak, budaya
juga beragam. Ini bukan promosi pariwisata Thailand loh ya.
0 komentar:
Posting Komentar