Finnaly, the day has come. Setelah merencanakan segala sesuatunya
mulai dari beli tiket, susun itinerary, etc sejak setahun yang lalu. Akhirnya
hari yang dinanti datang juga.
Pada hari Rabu, 20 Juni 2012 saya
berdua dengan sahabat saya – Dahlia – berangkat menuju Singapore dengan
menumpang pesawat Air Asia. Kami membeli tiket perjalanan ini saat promo. Jadi
kami hanya menghabiskan tak sampai 2 juta Rupiah untuk membeli tiket Jakarta –
Singapore, Phuket - Bangkok, Hanoi – KL dan KL –Jakarta masing-masing untuk dua
orang. Lumayan murah kan? Maklum saja
karena kami beli tiket tersebut hampir setahun sebelum keberangkatan.
Saya tiba di terminal 3 Bandara
Soekarno Hatta sekitar jam 2 lewat. Masih cukup banyak waktu, karena pesawat dijadwalkan
berangkat pukul 17.35. Sambil menunggu Dahlia, saya bisa leyeh-leyeh dulu
di bandara. Sekitar jam 3 lewat, Dahlia
muncul dan langsung saja kami ke dalam untuk check-in, ke imigrasi, dan sebagainya. Kami baru tiba di Bandara
Changi sekitar jam 9 malam waktu setempat. Satu jam lebih lama dari jadwal karena
pesawat mengalami delay satu jam berangkat dari Jakarta.
Changi Airport ini luar biasa
luas. Dan kami jadi seperti orang ‘udik’ kebingungan mencari stasiun MRT. Belum
lagi tas backpack kami yang lumayan berat dan tidak bisa menggunakan trolly
karena harus naik turun eskalator.
Dari Changi Airport, kami naik
MRT sampai stasiun Paya Lebar, lalu melanjutkan perjalanan ke stasiun Hollad
Village. Sekitar jam 11 malam, kami tiba di stasiun Holland Village. Di sana
Emiko, host kami selama di Singapore sudah menunggu.
Setelah berjalan kaki sekitar 20
menit dengan bawaan rempong, akhirnya kami sampai juga di apartment Emiko di
kawasan Holland Close. Oh ya, saya belum pernah bertemu Emiko sebelumnya. Saya
mengenalnya melalui komunitas Couch Surfing. Dari beberapa orang di Singapore
yang saya request untuk mejadi host, dialah satu-satunya yang mereply dan Thanks God, she willing to host me. Emiko
adalah orang Jepang yang bekerja di sebuah perusahaan game online di Singapore. She is very nice person. Bicara
dengannya mengingatkan saya dengan film-film Jepang. Apalagi kalau bicara soal
manga and anime. Nyambung banget. Dengan bangganya dia mengaku sebagai seorang
otaku. Ditambah lagi dia juga membuat beberapa
game online base on manga n anime loh, mulai dari game Naruto dan
beberapa game lainnya. Kami juga diperlihatkan beberapa gambar hasil karyanya..
ooo keren banget!! Salut sekaligus iri.
Karena gambarnya yang keren abies, sementara saya hanya bisa membuat gambar coretan
benang kusut.
Apartment Emiko sangat rapih dan
bergaya minimalis. Sangat sesuai dengan gaya hidup di Singapore yang harga
propertynya super mahal. Jadi harus bisa menyiasati space dan multifungsi. Kami
diberi tempat tidur di ruang duduk yang multifungsi jadi kamar tidur. Tempat
tidurnya juga bisa ditempel di dinding saat ruangan berfungsi sebagai ruang
duduk. Lumayan unik, jadi terinspirasi bikin rumah minimalis model begini.
Tanpa terasa, jam sudah
menunjukkan jam 1 malam. Oo.. kami harus segera tidur dan istirahat karena kami
harus bangun pagi untuk berkeliling Singapore. Tapi sebelumhya kami harus
online untuk booking tiket bus menuju Melaka esok lusa. Baru setengah jam kemudian kami bisa
melelapkan diri dan beristirahat. Good
Night.
0 komentar:
Posting Komentar