Pages

Jumat, 29 Januari 2010

Gantung


Suatu waktu, tanya mewujudkan dirinya. Ku tanya “Apakah aku buatmu? Adakah aku di hatimu? Salahkah kubaca tanda dan isyarat matamu?”


Diam, hening. Tak muncul satu katapun dari mulutmu.

“Kenapa kau diam saja? Aku hanya butuh satu di antara dua kata, Ya atau tidak. Itu saja” lanjutku.

Kau lantas berkata “Aku tak mau menyakiti banyak orang, makanya aku tak berani membuat janji. Tak berani berkomitmen. Jalani saja apa yang ada saat ini”

Ku termenung. Tercenung. Kilatan gambaran dan cerita itu muncul lagi. Dari yang ku lihat, ku dengar dan ku baca. Ku tahu sesuatu. Pada saat yang sama, kau beri asa pada beberapa wanita. Kau tabur harapan di banyak cinta. Di beberapa tempat kau tinggalkan jejak hubungan tanpa status dan kata. Itukah sebabnya? Karena kau takut memberi janji? Begitu takutkah kau pada sebuah komitmen? Aku tak begitu yakin. Bisa saja itu hanya sebuah permainan kata. Ciri khas playboy cassanova.

Dan kalaupun benar begitu, kuhanya bisa bilang satu kata. NAIF. Sebegitu naifkah kau, sampai tak bisa melihat tanda? Ataukah kau begitu egois dengan hatimu? Kau takut untuk menyakiti. Takut untuk disakiti. Tetapi tahukah kau? Kalau pada saat yang sama kau tabur asa di banyak cinta. Kau tebar benih di banyak hati. Tanpa kau berani untuk memilih. Untuk berkata ya atau tidak. Untuk memberi kepastian dan jawaban atas sebuah tanya. Gantung. Tanpa kau sadari kau telah menyakiti banyak hati. Tanpa kau ingini, telah kau toreh luka di beberapa cinta.

Sshhh..kutarik nafas panjang. Sudahlah. Tak perlu dibahas lagi. tak perlu debat dan opini. Yang ada hanya tanya pada diri sendiri. Kenapa bisa? Kenapa harus dia dan bukan yang lainnya? Tanpa syarat, tanpa isyarat. Kujatuh pada cinta. Kuterseret pada rasa. Tertinggal tanya. Lagi-lagi kenapa? Pada akhirnya cinta tak butuh alasan. Tak butuh penjelasan. Pun dan tak butuh balasan. Karena cinta hanyalah cinta. Sekompleks itu sekaligus juga sesederhana itu. Itu saja.

Catatan: tulisan ini hanyalah fiksi. Kalaupun ada kemiripan dengan kisah nyata, hal itu memang disengaja ^^

Palangkaraya, 28 Januari 2010

0 komentar:

Posting Komentar