Pages

Jumat, 09 April 2010

Pedih


Mimpi itu datang lagi. Membuka luka yang masih basah. Perih.
Ketika semua kata serasa fana. Ketika semua sinar di mata menjadi fatamorgana. Hampa. Palsu semata.

Rasa itu nyata. Rindu itu ada. Cinta itu berteriak ingin mewujudkan dirinya. Hanya dia.

Tapi ternyata. Buatmu tak begitu. Bagimu semua hanyalah canda. Semua hanya permainan kata. Hampa. Tanpa makna. Pedih rasanya.

Apakah ini hukuman buatku yg telah bermain-main dengan rasa? Hingga kumabuk dalam permainan yang kumulai sendiri. Terjebak dalam jaring yang kutenun sendiri. Adiktif dengan racun yang kutebar sendiri?

Aku telah main hati. Kujatuh dalam cinta. Dalam, tak berdasar. Terperosok dalam rasa. Manis, pahit hingga hambar.

Jutaan tanya. Ratusan kata. Terkubur dalam tak pasti. Hingga lelah, letih. Sampai bosan terus mati.

Ketika kata tiada lagi bermakna. Terjebak dalam sangka yang tak berarti. Aku pergi. Membawa luka dan sakit hati. Tak lg butuh jawaban. Karena tanya telah mati.

The worst is not the word NO. But NO ANSWER.

Palangkaraya, 8 April 2010

0 komentar:

Posting Komentar