Rabu, 28 April 2010
Sesak
Sebongkah sesak, sepenggal penat.
Seperti ada berton beban menimpa.
Seperti ada jutaan jarum mengena.
Tapi kutak tahu mengapa?
Sebagian diriku tertawa bahagia.
Merasa lepas, bebas dan merdeka.
Tetapi separuh jiwaku menangis merana.
Karena ternyata ku sudah terlanjur cinta penjara.
Teka teki tetap tak terjawab
Hingga tanya tiada.
Kemanakah logika?
Terkalahkan oleh cinta?
For my puzzle
Makassar, 27 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar