Pages

Jumat, 29 Juni 2012

Gembel Traveller. Day 9. Ko Phi Phi : Paradise on Earth



Pagi hari kami sudah dijemput oleh shuttle bus untuk day tour Phi Phi Island. Kami langsung check-out dari hotel dan membawa seluruh barang-barang. Kami berencana untuk ikut day tour sampai ke Phi Phi Island dan akan bermalam di sana sebelum melanjutkan perjalanan ke Phuket.

Dalam day tour itu, kami mengunjungi Bamboo Island, Viking Cave, Lohsamah Bay, Monkey Beach, Hin Klang, Pileh Bay dan Maya Bay yang terkenal karena film The Beach-nya Leonardo di Caprio. Laut berwarna hijau tosca yang jernih, batu batu karang besar berwarna hijau dan pemadangan yang indah sepanjang mata memandang. Tetapi lagi-lagi sayangnya banyak ubur-ubur beracun. So , becarefull ye. Di Maya Bay, kami bersantai dan puas mengambil foto. Pantai yang kalau di film the beach ini terlihat sepi, saat kami ke sana padat gila. Manusia berbikini di mana-mana. Berenang, snorkling, main pasir ataupun sekedar sunbathing di tepi pantai. Sulit buat saya mengambil foto landscape tanpa ada manusia berseliweran di dalamnya.

 Terakhir kami berhenti di Phi Phi Don untuk makan siang. Kami menurunkan semua barang kami dari kapal karena kami akan menginap di ko Phi Phi Don malam ini. Kami makan siang prasmanan di sebuah restoran di area Tonsay Bay, Ko Phi Phi Don. Harga makan siang sudah termasuk harga day tour yang kami bayarkan sebesar 900 baht/orang.

Ko Phi Phi itu terdiri dari 2 pulau, yaitu Ko Phi Phi Ley dan Ko Phi Phi Don. Ko Phi Phi Ley itu adalah pulau tak berpenghuni yang dijadikan taman nasional tempat Maya Bay berada. Sedangkan Ko Phi Phi Don adalah pulau besar berpenghuni tempat hotel dan segala macam fasilitas untuk para tourist berada. Kalau ada orang mengatakan ia menginap di Phi Phi Island. Pastinya itu di Ko Phi Phi Don. Karena di Ko Phi Phi Ley,  tidak ada fasilitas penginapan. Wisatawan bisa menginap di sana dengan berkemah. Itupun dengan biaya tinggi dan kapasitas terbatas. Karena walau bagaimanapun ini tempat ini masih berstatus taman nasional.
Setelah mengisi perut, kami berjalan-jalan sekitar area Tonsay Bay. Area ini adalah area terpadat di seluruh Ko Phi Phi Don. Di tempat ini banyak berdesakan guesthouse dan penginapan untuk backpacker. Ditambah restauran, bar, kantor tour agent, dive operator dan sebagainya. Jalan yang hanya selebar 2-3 m ini hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki dengan toko-toko di kanan kiri sepanjang jalan dan para tourist berbagai bangsa yang lalu lalang. Super crowded!!

Kami terus berjalan menuju pelabuhan tempat kapal ferry dari dan ke Krabi ataupun Phuket bersandar. Kami juga sekaligus mencari tiket kapal menuju Phuket untuk esok hari. Pelabuhan Ko Phi Phi Don berukuran sedang, tidak terlalu kecil juga tidak terlalu luas. Pemandangan di pelabuhan ini dipenuhi para penumpang yang baru turun dari kapal ataupun akan naik ke kapal. Sebagian besar para bule dengan backpack besar mereka.

Untuk menuju hotel tempat kami menginap, kami harus menggunakan perahu kecil yang tarifnya 150 baht per orang. Sebenarnya bisa saja kami berjalan kaki melalui jalan setapak tetapi menempuh waktu sekitar 1 jam dengan jalan naik turun dan pehohonan di kanan kirinya. Hal ini karena hotel tempat kami menginap berada di sisi lain pulau.  Mengingat bawaan kami yang cukup berat, kami memutuskan untuk menggunakan perahu menuju ke sana.

Kalau anda ke Phi Phi Island dan akan menginap di Phi Phi Relax Beach Resort serta ingin mencari kapal menuju ke hotel, cari saja Mr. Bob Marley. Pria berambut gimbal dan bergaya ala Jamaican ini tukang kapal yang mengantar jemput tamu dari dan ke Phi Phi Relax Beach Resort. Penduduk setempat menjuluki ia dengan panggilan ‘Bob Marley’ karena penampilannya itu.

Setelah 30 menit menumpang kapal kecil, sampailah kami ke hotel yang dituju. di Phi Phi Relax Beach Resort adalah satu-satunya hotel yang berada di area Phak Nam Bay, Ko Phi Phi Don. Jadi resort ini memiliki fasilitas private beach, yang artinya hanya tamu hotel ini saja yang bisa menikmati pantai ini. Pantai yang indah dan kita bisa bersnorkling tak jauh dari hotel. Kamar hotel berupa cottage-cottage dan bungalow kayu di sepanjang pantai. Tempatnya luar biasa indah. Damai dan jauh dari keributan. Sangat berbeda dengan suasana di Tonsay Bay yang sangat ramai dan padat. Tempat ini sangat cocok bagi pasangan honeymoon dan orang-orang yang ingin menjauhkan diri dari keramaian. Sangat cocok untuk istirahat dan relaksasi. Tidak mengada-ada kalau tempat ini dinamakan Phi Phi Relax Beach Resort. Di lain sisi, tempat ini sangat tidak cocok buat anda yang suka party di malam hari karena tidak ada lagi kapal dari dan menuju ke hotel. Kalaupun ada sifatnya charter dengan harga yang sangat tinggi.

Lagi-lagi, menginap di sini membuat kami merasakan jadi orang kaya!! Kapan lagi coba bisa merasakan kemewahan seperti ini dengan harga yang tidak terlalu mencekik. Rate kamar berkisar antara 1000-4000 baht, tergantung tipe kamar. Kami memilih yang termurah pastinya. Toh, kenyamanan pantai dan suasananya tetap kami rasakan. Kalau di Indonesia, hampir tidak ada resort mewah yang tarifnya 300 ribu rupiah per malam.

Sebagai informasi, harga rata-rata kamar di Phi Phi Island memang tinggi. Untuk budget hotel paling rendah berkisar 600 baht dengan kondisi seadanya. Jadi kalau ada uang sedikit lebih, saran saya, coba menginap di resort yang tarifnya memang lebih tinggi. Tetapi sangat sesuai dengan suasana dan fasilitas yang ditawarkan.
Karena hotel ini jauh dari mana-mana, sebaiknya anda membeli semua keperluan anda di Tonsay Bay sebelum menumpang kapal kecil. Karena harga di hotel lebih mahal daripada di Tonsay. Yang tidak bisa dielakkan adalah biaya makan, terutama makan malam karena kita tidak bisa ke mana-mana lagi. Listrik di tempat ini juga hanya beroperasi di malam hari, yaitu antara pukul 6 sore sampai 6 pagi. Yah, semua hal ada plus dan minusnya kan? Tergantung anda mau memilih yang mana.

Malam itu kami habiskan dengan menikmati kedamaian alam dan mendengarkan deburan ombak. Inilah yang namanya liburan, damai, rilex dan untuk sementara melupakan hal-hal yang memberatkan.

0 komentar:

Posting Komentar