Pages

Selasa, 26 Juni 2012

Gembel Traveller. Day 6. Ao Nang – Hong Islands : Green Ocean with Green Limestone Peak



Jam 8 pagi, setelah sarapan kami dijemput untuk ke meeting point untuk day tour hari itu. Kami memesan day tour ini semalam di hotel tak lama setelah check-in. Kami beruntung karena datang di saat low season, sehingga harga-harga lebih murah daripada peak season. Untuk Day tour Hong Islands ini dibanderol dengan harga 600 baht atau sekitar 180 ribu rupiah/orang kalau menggunakan long tail dan 1000 baht kalau menggunakan speed boat. Sudah all in, termasuk makan siang, shuttle antar jemput, tiket masuk, boat, guide dan alat snorkling. Ada lagi tour lain yaitu 4 islands tour yang dibanderol dengan harga 400 baht (by long tail boat) dan 700 baht (by speed boat) dan Phi Phi islands tour dengan harga 900 baht/orang (by speed boat only). Perbedaan harga ini karena jarak pulau dari daratan Krabi. Harga - harga ini bisa naik menjadi dua kali lipat di saat peak season.

Dalam tour ini kami mengunjungi beberapa pulau, mulai dari Lading Island, Rai Island, Pakbia Island, Daeng Island dan pastinya Hong Island beserta lagunanya (Hong’s Lagoon). Mata kami dimanjakan dengan pemandangan indah laut hijau dan jernih beserta batu-batu dan bukit kapur berwarna hijau yang jadi ciri khas pemandangan di daerah Krabi, Thailand. Di sini kami puas bersnorkling, berenang dan memuaskan nafsu berfoto dan ambil foto. Sayangnya, laut di sekitar area ini banyak terdapat ubur-ubur beracun. Jadi harus extra hati-hati saat berenang. Saat di lagoon, kami malah tak bisa berenang sama sekali karena ubur-ubur yang sangat banyak. Rasanya seperti berperahu di tengah cendol, tetapi cendol beracun. Beda dengan kalau berenang di Danau kakaban, Berau-Kaltim yang ubur-uburnya tidak beracun, jadi aman.

Di Hong Island ini juga ada sisa-sisa peristiwa Tsunami beberapa tahun yang lalu. Gempa bumi yang berpusat di Aceh itu, imbasnya terasa hingga Thailand dan beberapa tempat lainnya. Reruntuhan dan foto-foto pasca tsunami juga dipampang di sana. Hal ini untuk mengingatkan manusia akan bencana dahsyat tersebut dan mengenang para korban yang sebagian besar adalah wisatawan yang sedang berlibur di Thailand saat itu.

Secara keseluruhan, tour yang dijalankan oleh Baracuda Tour Ao Nang ini cukup memuaskan. Karena harga yang dibayarkan cukup kompetitif dan sudah all in, jadi peserta hanya tinggal bawa badan, jalan, loncat dan berenang :D Kami kembali ke pantai Aonang sore hari setelah puas bermain air. Sebelum kembali ke hotel, kami berjalan-jalan dulu di sekitar pantai.

Kami makan malam di salah satu restoran di area pantai Ao Nang. Niatnya untuk mencicipi lebih banyak variasi makanan Thailand dan membandingkan harga. Ternyata, makanan di hotel lebih enak dan tetap lebih murah daripada di tempat ini.

Di sekitar pantai Ao Nang banyak terdapat hotel segala jenis dan tingkatan harga. Mulai dari bintang lima sampai bintang kecil. Begitupun dengan restoran dan tempat makan, sesuai dengan selera dan kemampuan dompet anda. Berbagai macam masakan tersedia di restoran-restoran sepanjang pantai. Semakin malam pantai semakin ramai. Toko dan pedagang souvernir juga berjejeran di sepanjang jalan. Kalau anda ingin belanja anda harus menawar. Karena di Thailand, apapun harus ditawar kalau ingin mendapat harga yang baik. Mulai dari hotel, souvernir, tour, dll. Kecuali di tempat makan yang sudah jelas harganya.

Secara garis besar, harga-harga di Thailand lebih murah daripada di Indonesia. Jadi buat teman-teman yang ingin ke luar negri dengan biaya terbatas kenapa tidak pergi ke Thailand. Menurut pendapat saya pribadi, daripada harus ke Singapore yang mahal atau ke Malaysia yang terlalu ‘mirip’ dengan Indonesia hingga hampir gak berasa ke luar negeri, Thailand adalah pilihan yang lebih baik. Alam yang indah, makanan enak, budaya juga beragam. Ini bukan promosi pariwisata Thailand loh ya.

0 komentar:

Posting Komentar