Aku juga masih bertanya. Ada apa sebenarnya? Apa sebenarnya arti kita bagi satu sama lain? Ketika batasan antara cinta, persahabatan dan kekaguman menjadi sedemikian tipis. Ketika waktu dan komunikasi menjadi sedemikian sempit. Semuanya menjadi samar, absurd dan tak jelas.
Apakah ini yang namanya takdir? Ataukah kita yang kurang berusaha? Karena kesempatan tidak untuk ditunggu dalam diam. Tetapi harus diciptakan. Dengan niat dan kemauan. Pertanyaannya, maukah kita? Apa yang menjadi dasar dan niatnya? Seberapa besar keinginan dan berartinya? Sudahkah kita luruskan niat kita? Sudahkah kita cukup berusaha?
Pertanyaan-pertanyaan yang yang tak bisa dijawab sekarang. Karena mungkin masih tak jua temukan jawabnya.
Mengawang di antara putaran waktu dan permainan takdir.
Yang bisa ku lakukan sekarang hanyalah diam. Menanti tanpa mengharap lebih. Menunggu tapi tak menutup kesempatan-kesempatan baru. Aku memilih untuk menikmati saja anugrah rasa yang telah diberi-NYA. Berdoa semoga Tuhan memberi dan menunjukkan jalan terbaik bagi kita. Dan berserah karena aku percaya DIA pasti punya rencana indah. Semua pada waktunya.
Balikpapan, 18 Oktober 2010
0 komentar:
Posting Komentar